Sekarang
aku pengen ngomongin tentang Bali nih. Kalian pasti senang deh. Iya lah, siapa
yang nggak senang dengan Bali? Alamnya indah, budayanya menarik, sejarahnya
juga nggak kalah seru! Tapi aku nggak pengen ngomongin soal liburan di pantai
Bali. Udah banyak dibahas sama orang lain! Hehehe.
Aku
pengen ngomongin soal kain tenun cantik yang mungkin banyak di antara kalian
belum tahu, atau bahkan belum pernah dengar, kain rangrang. Apa sih kain
rangrang? Ini adalah kain khas buatan warga Nusa Penida, yang punya corak
macam-macam dan seru-seru!
Bagi masyarakat Nusa Penida, kain rangrang
bukan hanya kain tenun tradisional semata. Mereka menenun kain itu untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dari sisi kebudayaannya, kain rangrang
digunakan sebagai pelengkap upacara keagamaan dan dipakai bersama pakaian adat.
Terus,
apa bedanya sama kain khas Indonesia lainnya sih? Hmmm, lihat dulu motif dan
warna-warnanya! Para pembuat kain rangrang memakai teknik ikat tunggal. Jadi
kain rangrang ini benar-benar handmade!
Makanya jadinya pun bagus banget.
Biasanya
nih, kain rangrang punya latar berwarna merah atau kuning. Nah, di
tengahnya baru deh dikasih warna-warna yang bikin tampilan kain rangrang jadi
makin eye-catchy. Motif yang dibikin
pun beragam banget. Di bagian tengah kain, biasanya suka dikasih motif kayak
saksak bunga tunjung, angket rumput, dan pohon cemara.
Motif
dan warna-warninya nggak cuma ada di bagian tengahnya aja. Di pinggirannya
biasanya ada hiasan kumpulan motif-motif gitu. Hiasannya sih biasanya
bunga-bunga, motif daun bakung, kupu-kupu, atau hiasan katak. Satu hal yang
jadi ciri khas lain dari kain rangrang, biasanya selalu ada garis warna putih
di dalam motif kainnya. Garis putih ini biasa disebut sebagai pangoh taji,
semacam benda tajam yang digunakan oleh ayam petarung di acara sabung ayam.
Gimana?
Seru kan? Kainnya bagus, pembuatannya menarik, dan cerita di baliknya juga
penuh sejarah dan filosofi.
No comments:
Post a Comment